Laporan itu juga menyebut nama Presiden Israel Isaac Herzog dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Pillay dari Afrika Selatan, yang pernah memimpin pengadilan PBB untuk Rwanda di mana lebih dari 1 juta orang terbunuh pada 1994, mengatakan situasinya sebanding.
"Ketika saya melihat fakta-fakta dalam genosida Rwanda, sangat, sangat mirip dengan ini. Anda merendahkan martabat korban Anda. Mereka adalah binatang, dan karena itu, tanpa hati nurani, Anda dapat membunuh mereka," katanya.
Meskipun Mahkamah Internasional merujuk pada pernyataan Israel lainnya dalam perintah tindakan darurat 2024, Mahkamah tersebut tidak menyebut nama Netanyahu.
"Saya berharap, sebagai hasil dari laporan kami, pikiran negara-negara juga akan terbuka," kata Pillay, yang akan pensiun pada November.
(Rahman Asmardika)