Banjir Bandang Terjang Parigi Moutong Sulteng, Jembatan Putus dan 51 KK Terdampak

Binti Mufarida, Jurnalis
Minggu 28 September 2025 15:31 WIB
Banjir bandang di Parigi Moutong, Sulteng (Foto: Dok BNPB)
Share :

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir bandang melanda Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Sabtu 27 September 2025 sekitar pukul 11.23 WITA.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan kejadian ini disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang menyebabkan drainase meluap hingga ke permukiman warga.

“Wilayah terdampak adalah Kelurahan Masigi, Bantaya, dan Kampal di Kecamatan Parigi serta Desa Ogoalas di Kecamatan Tinombo. Sebanyak 51 Kepala Keluarga (KK) terdampak peristiwa ini,” ungkap Aam, sapaan Abdul Muhari, Minggu (28/9/2025).

Aam pun mengatakan situasi mutakhir banjir di Kecamatan Parigi dilaporkan telah surut. Warga telah membersihkan rumah masing-masing. Sementara itu, genangan air di Kecamatan Tinombo terpantau belum surut.

“Banjir di sini turut menyebabkan satu unit jembatan penghubung desa terputus,” ujarnya.

Sementara itu, hujan juga mengguyur wilayah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dengan intensitas sedang hingga lebat pada Sabtu 27 September 2025. Kali ini hujan disertai dengan angin kencang.

“Angin menerjang sejumlah rumah di Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara. Akibat kejadian ini, 34 jiwa terdampak. Sebelas unit rumah dan satu akses jalan terdampak. BPBD Kota Samarinda bersama forkopimda terkait melakukan asesmen dan penanganan di lapangan,” kata Aam.

Aam juga melaporkan bahwa pada hari sebelumnya, Jumat 26 September, kejadian serupa melanda sebagian wilayah di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Hujan disertai angin kencang merusak 19 unit rumah di Kecamatan Patumbak dan empat rumah di Kecamatan Biru-Biru.

“Akibat kejadian ini, 22 kepala keluarga terdampak dan dua orang mengungsi ke rumah saudara,” katanya.

BPBD Kabupaten Deli Serdang, didampingi pihak kecamatan, telah melakukan asesmen di wilayah terdampak. Pemerintah desa setempat pun telah membagikan bantuan tanggap darurat berupa sembako.

“Saat ini, sebagian pemilik rumah telah memperbaiki atap rumah yang terimbas angin kencang dan rumah sudah aman untuk dihuni kembali,” pungkasnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya