Aspirasi terkait pendidikan pun menjadi sorotan. Mulai dari rehabilitasi ruang kelas dan perpustakaan, pembangunan pagar sekolah, pengadaan meja kursi, hingga perbaikan fasilitas TK di beberapa desa. Warga Desa Telangkah bahkan mengusulkan pembangunan pagar rumah ibadah demi keamanan bangunan yang letaknya jauh dari permukiman.
Sarnadie mencatat seluruh aspirasi masyarakat dan berjanji menindaklanjutinya di DPRD. “Semua usulan masyarakat akan kami masukkan dalam pembahasan di paripurna. Minimal 30 persen bisa terakomodir di APBD, menyesuaikan kemampuan keuangan daerah," kata anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Katingan ini.
Sarjana Teknik lulusan Universitas Palangka Raya ini menambahkan, sebagian aspirasi hasil reses sebelumnya sudah masuk di APBD 2025, dengan nilai sekitar Rp2,5 miliar. Fokusnya pada pembangunan rumah ibadah, fasilitas pendidikan, kesehatan, jalan dan irigasi.
“Kami akan perjuangkan dalam RAPBD 2026 yang sebentar lagi diagendakan dalam jadwal DPRD," pungkas Sarnadie.
(Arief Setyadi )