Taliban Putus Layanan Internet dan Seluler Seluruh Afghanistan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 30 September 2025 19:00 WIB
Ilustrasi.
Share :

JAKARTA – Layanan internet dan telepon seluler di seluruh Afghanistan terputus pada Selasa (30/9/2025), menurut warga dan badan pemantau. Pemerintahan Taliban tidak memberikan penjelasan langsung mengenai pemutusan layanan internet tersebut.

Komunikasi di Afghanistan, termasuk koneksi ke dunia luar, terdampak parah, begitu pula layanan-layanan penting seperti perbankan, pembayaran, serta akses ke pendidikan daring yang menjadi jalur penyelamat bagi banyak perempuan dan anak perempuan.

Sementara itu, bandara di ibu kota Kabul “hampir kosong,” menurut seorang warga, tanpa ada tanda-tanda pesawat datang atau berangkat.

Sebelumnya, Taliban menyuarakan kekhawatiran atas pornografi daring, dan pihak berwenang memutus sambungan serat optik ke beberapa provinsi dalam beberapa pekan terakhir, dengan para pejabat mengutip alasan moralitas.

Konektivitas internet di Afghanistan stagnan di angka 1%, kata NetBlocks, organisasi pemantau akses internet internasional.

Pembatasan yang diberlakukan oleh pimpinan Taliban, yang berbasis di Kandahar, semakin menguat.

 

Bulan ini, pihak berwenang melarang perempuan yang bekerja untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasuki kantornya. Sebelumnya, perempuan dilarang bekerja di banyak bidang pekerjaan dan anak perempuan dilarang bersekolah di sekolah menengah atas.

Taliban menyatakan bahwa mereka menghormati hak-hak perempuan sesuai interpretasi mereka terhadap hukum Islam.

Aktivis hak perempuan Sanam Kabiri mengatakan bahwa Taliban telah menutup sekolah, universitas, fasilitas rekreasi, dan olahraga untuk perempuan.

Perempuan yang menghadapi pembatasan meninggalkan rumah untuk bekerja beralih ke internet guna mendapatkan bantuan ekonomi yang memungkinkan beberapa dari mereka bekerja dari rumah.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya