"Yang diusulkan Trump adalah penerapan penuh semua persyaratan Israel, yang tidak memberikan hak-hak sah apa pun kepada rakyat Palestina atau penduduk Jalur Gaza," kata pejabat Palestina yang meminta agar namanya tidak disebutkan kepada Reuters.
Belum jelas bagaimana Hamas akan merumuskan tanggapannya, karena penolakan mutlak dapat membuatnya berselisih dengan sekelompok negara Arab dan Muslim yang menyambut baik rencana tersebut.
Para menteri luar negeri Qatar, Yordania, Uni Emirat Arab, Indonesia, Turki, Arab Saudi, dan Mesir mengeluarkan pernyataan bersama pada Senin (29/9/2025) yang menyambut usulan Trump dan menggarisbawahi apa yang mereka sebut sebagai "upaya tulus presiden untuk mengakhiri perang di Gaza."
(Rahman Asmardika)