Prabowo Bakal Bentuk Komite Reformasi Polri, Lemkapi: Kami Sambut Baik

JAKARTA – Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan, menyambut baik rencana pembentukan Komite Reformasi Polri oleh Presiden Prabowo Subianto. Namun, ia mengusulkan agar pemerintahan semakin baik, semua kementerian, kelembagaan, serta institusi penegak hukum lainnya juga perlu direformasi.

"Kami sambut baik wacana reformasi terhadap Polri. Biar semua bagus. Saran kami harus keseluruhan. Kalau cuma Polri yang direformasi, akan terjadi ketimpangan. Kita minta semua diperbaiki agar pelayanan pemerintahan ini semakin baik," ujar Ketua Umum Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi Indonesia (ADIHGI), Minggu (5/10/2025).

Edi menegaskan dukungannya terhadap Komite Reformasi Polri. Ia berharap tim Reformasi Polri yang dibentuk Kapolri akan membantu dan memperkuat Komite Reformasi Polri bentukan Presiden.

Reformasi Polri, menurutnya, secara umum sudah banyak dilakukan oleh Korps Bhayangkara. Hanya saja, diakuinya masih perlu pembenahan dan perbaikan agar semakin baik. Artinya, ke depan Polri harus semakin profesional dan dipercaya publik.

Selama hampir lima tahun Kapolri Listyo Sigit Prabowo menjabat, menurut Edi, berbagai terobosan dan pembenahan terus dilakukan. Bahkan, ia menilai Kapolri terus meminta masukan dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk para tokoh kritis, untuk kemajuan Polri.

Edi mengungkapkan, selama ini bisa dilihat Kapolri sangat terbuka menerima masukan masyarakat, termasuk dari tokoh kritis seperti Rocky Gerung beberapa waktu lalu. Ia menyebut Kapolri bahkan menegaskan bahwa Polri justru merasa beruntung dikritik oleh Rocky Gerung.

Berdasarkan penelitian akademik yang dilakukan Lemkapi, kata Edi, reformasi struktural dan instrumental di tubuh kepolisian sudah banyak dilakukan. Kendati demikian, reformasi kultural masih perlu ditingkatkan.

"Kita dukung Polri terus melakukan pembenahan untuk peningkatan kinerjanya," pungkasnya.

(Arief Setyadi )