Kesepakatan tersebut juga menyatakan bahwa badan-badan PBB dan kelompok-kelompok bantuan lainnya akan mendistribusikan bantuan kemanusiaan, yang secara efektif menyingkirkan GHF yang kontroversial, yang didukung Israel dan AS.
Ratusan warga Palestina tewas selama beberapa bulan terakhir ketika mereka mencoba mencapai lokasi GHF yang jauh di dalam garis kendali Israel. Kelompok-kelompok hak asasi manusia menggambarkan mekanisme tersebut sebagai jebakan maut.
Namun GHF mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan terus beroperasi meskipun ada gencatan senjata.
“Tim GHF di lapangan terus menyediakan bantuan kemanusiaan dan makanan bagi semua yang membutuhkannya,” kata direktur eksekutif GHF, John Acree, dalam sebuah pernyataan.
"Kami tidak akan beristirahat selama masih ada warga Gaza yang membutuhkan. Ini misi kami, dan akan terus berlanjut."
Para pelapor GHF telah mendokumentasikan pelanggaran mengerikan yang dilakukan di dalam dan di sekitar lokasi yayasan swasta tersebut.
(Erha Aprili Ramadhoni)