Sadis! Bocah 6 Tahun di Bojonggede Tewas Dianiaya Ibu Tiri Berhari-hari

Ali Mufid, Jurnalis
Rabu 22 Oktober 2025 00:37 WIB
Anak Dianiaya Ibu Tiri hingga Tewas (foto: freepik)
Share :

DEPOK – Seorang siswa PAUD berinisial MA (6), warga Rawapanjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor, tewas setelah diduga dianiaya oleh ibu tirinya, RN (30). Korban meninggal pada Senin 20 Oktober 2025.

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap setelah penyidik Satreskrim Polsek Bojonggede melakukan penyelidikan atas laporan dugaan penganiayaan terhadap korban.

“Benar, hasil interogasi terhadap kedua orang tua anak tersebut menunjukkan bahwa ibu tiri korban mengaku telah melakukan penganiayaan,” kata Made di Polres Metro Depok, Selasa (21/10/2025).

Menurut Made, korban diduga mengalami kekerasan selama tiga hari berturut-turut sebelum akhirnya meninggal dunia pada hari keempat.

“Korban merasa sakit dan diketahui telah disiksa selama kurang lebih tiga hari. Pada hari keempat, korban dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya.

 

Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat sejumlah luka di tubuh korban. “Luka-luka ditemukan di punggung, dada, wajah, dan bagian tubuh lainnya,” ujar Made.

Polisi juga mengamankan satu barang bukti berupa sapu, yang diduga digunakan pelaku untuk memukul korban.

“Terkait dugaan luka bakar atau bekas sundutan seperti dalam video yang beredar, saat ini masih kami dalami,” katanya.

Diketahui, korban meninggal di rumah pada pukul 01.00 WIB dini hari, setelah sebelumnya mengalami kekerasan.

“Informasi yang kami peroleh, korban meninggal di rumah, bukan di rumah sakit,” jelas Made.

Jenazah korban telah dimakamkan di wilayah Bojonggede. Polisi berencana melakukan otopsi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

 

Sementara itu, ibu tiri korban sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Bojonggede.

“Untuk saat ini baru ibu tirinya yang kami periksa. Ayah kandung korban akan kami mintai keterangan berikutnya,” ujar Made.

Dari hasil sementara, ayah korban sempat menanyakan luka-luka di tubuh anaknya, namun sang istri berdalih bahwa luka tersebut akibat terjatuh.

“Pelaku beralasan luka-luka itu karena anak jatuh atau terbentur benda tumpul. Tidak mengakui telah melakukan kekerasan,” tegas Made.

Terkait motif, polisi masih melakukan pendalaman. “Masih kami selidiki apa pemicu penganiayaan tersebut. Kemungkinan banyak faktor yang mendorong pelaku melakukan kekerasan,” pungkasnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya