Konflik antara militer Sudan dan RSF yang pecah sejak April 2023 telah menimbulkan tragedi kemanusiaan besar. Lebih dari 150.000 orang tewas, 14 juta orang mengungsi, dan 24 juta orang menderita kelaparan, menjadikannya salah satu krisis terburuk abad ke-21.
Citra satelit dari Laboratorium Universitas Yale, Amerika Serikat, bahkan mengungkap 31 lokasi yang diduga menjadi tempat pembantaian massal, dengan genangan darah terlihat di sekitar fasilitas publik seperti universitas, rumah sakit, dan markas militer di Al-Fashir.
Serangan udara terbaru yang dilancarkan RSF di Kordofan Utara menewaskan sedikitnya 43 orang dan melukai 37 lainnya pada Senin (3/11).
Sukamta menegaskan, upaya mediasi perdamaian sejalan dengan politik luar negeri bebas-aktif yang dijalankan Indonesia serta amanat Pembukaan UUD 1945 untuk ikut menjaga perdamaian dunia.
“Kami di Komisi I mendorong Kementerian Luar Negeri untuk memanfaatkan jalur diplomasi bilateral maupun forum multilateral seperti PBB, OKI, dan ASEAN Plus Framework,” ujar legislator asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.
“Indonesia dapat bertindak sebagai bridge-builder atau fasilitator agar proses mediasi berjalan inklusif dan menghormati hak-hak rakyat Sudan,” tambahnya.