Israel Diam-Diam Pindahkan Warga Palestina dari Gaza ke Berbagai Negara, Salah Satunya Indonesia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 17 November 2025 11:18 WIB
Warga Palestina dari Gaza mendarat di Bandara Internasional OR Tambo Afrika Selatan pada 13 November 2025, tanpa dokumen perjalanan yang sah. (Foto: ist.)
Share :

JAKARTA – Aktivis Afrika Selatan menuduh Israel menggunakan kelompok kemanusiaan gelap untuk memaksa warga Palestina keluar dari Gaza, dalam apa yang mereka kecam sebagai bentuk pembersihan etnis terbaru sejak Oktober 2023.

Tuduhan itu muncul setelah pada Kamis (13/11/2025) sebuah pesawat yang membawa 153 warga Palestina dari Gaza mendarat di Bandara Internasional OR Tambo, Afrika Selatan. Pesawat itu tertahan di landasan selama sekitar 12 jam dengan penumpang tidak diizinkan turun, memicu kebingungan dan kemarahan terhadap otoritas setempat.

Namun, dalam beberapa jam, para aktivis dan otoritas Afrika Selatan menemukan sejumlah kejanggalan dalam cara perjalanan warga Palestina tersebut diatur oleh sebuah badan bernama Al-Majd Europe.

Para aktivis mendapati bahwa bukan hanya pemerintah Afrika Selatan tidak mengetahui kedatangan mereka, para pengungsi itu sendiri juga tidak memiliki dokumentasi apa pun untuk membantu pemrosesan di negara tersebut. Yang lebih mengejutkan, beberapa warga Palestina mengatakan bahwa mereka memulai perjalanan tanpa sepenuhnya mengetahui ke mana mereka akan pergi.

Na’eem Jeenah, seorang aktivis dan cendekiawan kawakan berbasis di Johannesburg, mengatakan kepada Middle East Eye bahwa perkembangan tersebut menunjukkan Israel mengeksploitasi keputusasaan Palestina untuk diam-diam memajukan kebijakan pemindahan paksa melalui kelompok Al‑Majd Europe, yang bertindak sebagai perantara pemindahan mereka.

Hal ini juga tampaknya menunjukkan upaya untuk secara permanen mengusir kelas profesional—dokter, pendidik, pebisnis—agar tidak tetap tinggal di Gaza.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya