Pada Jumat (14/11/2025), Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menggambarkan para pengungsi sebagai “orang-orang dari Gaza yang entah bagaimana secara misterius dinaikkan ke pesawat.” “Kita tentu perlu menyelidiki asal-usul mereka, di mana awalnya, dan alasan mengapa mereka dibawa ke sini … karena mereka tidak memiliki dokumen apa pun,” tambahnya.
Meski Kementerian Luar Negeri Palestina mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Ramaphosa, para aktivis lokal mengatakan mereka terkejut dengan kurangnya perhatian yang diberikan Otoritas Manajemen Perbatasan (BMA) Afrika Selatan terhadap warga Palestina.
(Rahman Asmardika)