Terungkap! ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Beli Bahan Bom via Online, Bilang ke Ortu Buat Ekskul

Riyan Rizki Roshali, Jurnalis
Jum'at 21 November 2025 11:28 WIB
Ledakan di SMAN 72 Jakarta (Foto: Aldhi Chandra/Okezone)
Share :

JAKARTA – Polisi mengungkap perkembangan terkini terkait asal-usul bahan yang digunakan anak berkonflik dengan hukum (ABH) untuk merakit bom yang diledakkan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bahan peledak itu diduga dibeli secara online.

"Iya seperti itu (diduga dibeli online). Karena kan orangtuanya yang menerima (paket)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto, Jumat (21/11/2025).

Budi mengatakan, kepada orangtua, pelaku mengaku paket itu berisi barang untuk keperluan ekstrakurikuler di sekolahnya. Karena hal itu-lah, pihak keluarga tidak menaruh curiga.

"Terus kalau barang-barang paket yang diterima itu, itu kan untuk ekstrakurikuler sekolah. Jadi tidak ada kecurigaan dari keluarga juga," ujar dia.

Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Pol Henik Maryanto menyebutkan bom yang meledak di masjid SMAN 72 Jakarta diduga dikendalikan memakai remote. Ia mengatakan, posisi pelaku saat meledakkan bom tersebut tidak berada di dalam masjid.

“Dari beberapa barang bukti kita analisis bahwa power yang digunakan oleh terduga itu dengan menggunakan 4 buah baterai AAAA, kemudian initiator-nya adalah electric mass, kemudian explosive-nya mengandung potassium chloride," kata Henik saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 11 November 2025.

Ia mengatakan remote yang digunakan pelaku untuk meledakkan bom di masjid tidak ditemukan di dalam masjid. Di lokasi ditemukan sisa material ledakan bom.

"Kemudian switching-nya menggunakan receiver yang dikendalikan dengan remote, namun remote tidak kita temukan di dalam masjid. Casing-nya itu jeriken plastik 1 liter, kemudian strap mill paku," ujar dia.

“Dapat disimpulkan untuk di TKP pertama di masjid bahwa dengan material yang ditemukan, rangkaian tersebut adalah rangkaian bom aktif dengan menggunakan remote. Hal tersebut disesuaikan dengan ditemukannya 4 buah baterai transmitter dan bagian receiver yang menggunakan daya 6 volt, jadi antara power dengan receiver itu ada kesesuaian dayanya 6 volt," sambung dia.

Sementara itu, polisi juga menemukan bom yang ditaruh di taman baca dan bank sampah. Di taman baca juga ditemukan remote.

“Kemudian, untuk TKP yang kedua, posisi itu ada di bank sampah dan di Taman Baca. Untuk di Taman Baca, kami mendapatkan barang bukti berupa bom dengan casing kaleng minuman dilengkapi dengan sumbu bakar, dan di sebelahnya terdapat remote,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dari analisis yang dilakukan oleh polisi, pelaku diduga meledakkan bom menggunakan remote. Meski demikian, pelaku tidak berada di dalam masjid saat meledakkan bom di masjid SMAN 72.

"Jadi pada saat temuan tersebut, analisa kami bahwa terduga pelaku meledakkan, posisi yang bersangkutan tidak di dalam masjid, karena remote kami temukan di Taman Baca," tutur dia.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya