Zayadi mengungkapkan, Indonesia merupakan negara yang sangat religius, tercermin dari penempatan sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar yang melandasi sila-sila lainnya.
Perspektif ini, menurutnya, harus terus ditanamkan kepada generasi muda agar mereka memaknai keberagamaan secara dewasa, beradab, dan selaras dengan cita-cita kebangsaan.
‘’Kami ingin anak muda merasakan langsung bagaimana kerukunan dibangun melalui perjumpaan, bukan hanya melalui teori,” ujarnya.
“Ketika infrastruktur sosial keagamaan kuat, maka pembangunan nasional dapat berjalan lebih mantap,” tutup Zayadi.
(Fahmi Firdaus )