JAKARTA – Anak berhadapan dengan hukum (ABH), pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, diketahui sempat aktif mengikuti ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR). Bahkan, ABH tersebut pernah mengikuti lomba mewakili sekolah.
“Iya, (dia) aktif di KIR Karya Ilmiah Remaja. Iya, (pernah ikut) lomba ilmiah,” kata Kepala Sekolah SMAN 72, Tetty Helena Tampubolon, kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).
Tetty tidak menjelaskan secara rinci karya ilmiah apa yang pernah dibuat oleh ABH tersebut.
“Iya, tapi masih di tingkat kecamatan dan belum ada yang lolos. Biasanya di bidang sosial dan ekonomi. Yang lolos itu biasanya dari bidang ekonomi, tapi belum pernah sampai nasional,” ujarnya.
Sebelumnya, polisi mengungkap perkembangan terbaru mengenai asal usul bahan yang digunakan ABH untuk merakit bom yang diledakkan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading. Bahan peledak itu diduga dibeli secara online.
“Iya seperti itu (diduga dibeli online). Karena orang tuanya yang menerima paket,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, kepada wartawan, Jumat (21/11/2025).
Budi menjelaskan, kepada orang tuanya, pelaku mengaku bahwa paket tersebut berisi barang untuk keperluan ekstrakurikuler di sekolah. Hal itulah yang membuat keluarga tidak menaruh curiga.
“Terus kalau paket-paket yang diterima itu, itu kan untuk ekstrakurikuler sekolah. Jadi tidak ada kecurigaan dari keluarga,” ujarnya.
Sebagai informasi, ledakan terjadi pada Jumat (7/11/2025) saat khotbah salat Jumat berlangsung. Peristiwa itu menyebabkan sebanyak 96 orang menjadi korban.
(Awaludin)