JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan telah mengantongi nama Perwira Tinggi (Pati) bintang tiga yang akan memimpin pasukan pemelihara perdamaian ke Gaza, Palestina. Namun nama-nama yang telah disiapkan ini belum bisa diumumkan sebelum adanya penetapan dari PBB atau pemerintah.
"Saat ini TNI telah menyiapkan beberapa nama kandidat. Namun, penetapan resmi Komandan Pasukan Pemelihara Perdamaian masih menunggu keputusan pemerintah dan PBB," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah saat dihubungi wartawan, Selasa (25/11/2025).
Meski belum mengungkap daftar nama pati bintang tiga yang telah disiapkan itu, Freddy menegaskan, pasukan ini akan dipimpin seorang yang memiliki segudang pengalaman dalam operasi perdamaian.
"Yang jelas, komandan akan berasal dari perwira tinggi bintang tiga yang memiliki pengalaman memadai dalam operasi gabungan dan operasi multilateralisme," ucap Freddy.
Ia melanjutkan, pertimbangan memilih pejabat bintang tiga ini berdasarkan tiga hal. Pertama, skala operasi yang besar, melibatkan tiga brigade komposit.
"Kedua, kompleksitas tugas yang meliputi aspek kemanusiaan, rekonstruksi, kesehatan, dan perlindungan warga. Ketiga, kebutuhan koordinasi intensif dengan PBB dan aktor internasional," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan pasukan perdamaian Indonesia untuk Gaza akan dipimpin oleh jenderal bintang tiga. Nantinya, jenderal bintang tiga ini membawahi tiga brigade komposit.
Agus mengungkapkan, ketiga brigade komposit itu terdiri atas batalion kesehatan, batalion zeni konstruksi, batalion bantuan, dan bantuan mekanis.
"Kemudian juga ada unsur udara, kita menyiapkan helikopter, kemudian pesawat C-130 Hercules, dan kita siapkan dua Kapal Rumah Sakit dari Angkatan Laut lengkap dengan helikopter yang ada di pesawat (kapal) tersebut," kata Agus usai rapat kerja (raker) tertutup bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025).
(Erha Aprili Ramadhoni)