"Hari ini saya, atas nama pemerintah, mengucapkan terima kasih kepada TNI Angkatan Laut, khususnya KRI Sutedi Senaputra. Kapal ini membawa sekitar 50 ton beras 40 ton dari Kementerian Transmigrasi dan 10 ton dari Kementerian Sosial. Semua ini merupakan bantuan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjangkau masyarakat yang terisolir dan membutuhkan bantuan. Ada juga sembako lainnya, termasuk mi instan dan obat-obatan," kata Menko AHY.
Ia menegaskan, bahwa pemerintah pusat bersama pemerintah daerah terus mengawal penanganan tanggap darurat di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Dampak bencana kali ini tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga menimbulkan korban jiwa serta memberikan beban fisik dan psikologis bagi masyarakat. Kondisi ini, menurut Menko AHY, membutuhkan respons cepat dan terpadu sesuai arahan Presiden.
"Yang paling utama harus kita lakukan, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, adalah mengawal proses tanggap darurat bencana di tiga provinsi: Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Kita tahu ada cukup banyak kabupaten/kota yang terdampak langsung," pungkasnya.
Dalam kunjungannya, Menko AHY didampingi Menteri Transmigrasi Mohamad Iftitah Sulaiman Suryanagara; Wadan Kodamar I Brigjen TNI Marinir Alibahar Saragi; Komandan KRI Sutedi Senaputra–378 Letkol Laut (P) M. Suryo; Deputi Bidang Infrastruktur Digital Nazib Faizal; serta Staf Khusus Menko Jovan Latuconsina dan Sigit Raditya.
(Awaludin)