Ia kemudian menceritakan momen saat tim relawan menemukan korban yang tersangkut di atas pohon.
“Waktu itu kami mencari pakai alat yang dikeduk-keduk. Tiba-tiba saya dengar orang bilang, ‘Kalau begitu, yang tersangkut di atas pohon itu masih hidup atau tidak ya?’” kata Megawati.
Megawati lalu meminta relawan memeriksa korban tersebut.
“Alhamdulillah, orang itu masih hidup. Diberi Allah kehidupan. Coba bayangkan. Ini bukan cerita bohong, karena saya ada di situ,” tuturnya.
Di akhir pidato, Megawati mewanti-wanti para buzzer agar tidak mencaci atau menggoreng isu di tengah bencana. Ia mempertanyakan perikemanusiaan mereka yang menyerang demi uang.
“Nanti mungkin ada buzzer bilang, ‘Ah, Ibu sok saja cari nama.’ Tidak. Kalau ada buzzer ngomong begitu, cari buzzernya siapa. Bilang ke dia, kamu punya perikemanusiaan atau tidak? Kemanusiaan kamu ke mana? Kerjanya hanya menjelek-jelekkan orang demi cari duit. Betul atau tidak?” pungkas Megawati.
(Awaludin)