JAKARTA – Sekelompok pria bersenjata menculik 28 peziarah Muslim yang sedang dalam perjalanan menuju acara keagamaan Islam tahunan di Negara Bagian Plateau, Nigeria tengah, demikian dilaporkan polisi setempat kepada BBC.
Para korban, termasuk wanita dan anak-anak, diserang di dalam bus mereka pada Minggu (21/12/2025) malam saat bus tersebut melintas di antara desa-desa.
Juru Bicara Kepolisian, Alabo Alfred, mengatakan pihak berwenang telah “mengerahkan aset” ke daerah yang terdampak untuk memastikan bahwa mereka yang diculik dapat diselamatkan.
Kabar penculikan ini muncul hanya sehari setelah pihak berwenang Nigeria mengumumkan pembebasan 130 siswa dan guru yang tersisa dari penculikan massal terpisah di sebuah sekolah berasrama Katolik di Negara Bagian Niger bulan lalu.
Seorang jurnalis yang berbasis di Negara Bagian Plateau mengatakan bahwa keluarga para korban terbaru telah mulai menerima tuntutan uang tebusan.
Polisi belum menyampaikan informasi apa pun tentang identitas pelaku yang mungkin terlibat.
Penculikan untuk tebusan oleh geng kriminal, yang dikenal secara lokal sebagai bandit, telah menjadi hal biasa di beberapa bagian Nigeria utara dan tengah.
Meskipun penyerahan uang tunai untuk membebaskan mereka yang ditahan adalah ilegal, diperkirakan cara ini banyak digunakan untuk menyelesaikan kasus dan menjadi sarana geng-geng tersebut mengumpulkan uang.