Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemerintah Didesak Beri Gelar Pahlawan pada Bung Tomo

Dian Widiyanarko , Jurnalis-Jum'at, 09 November 2007 |19:21 WIB
Pemerintah Didesak Beri Gelar Pahlawan pada Bung Tomo
A
A
A

JAKARTA - Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR mendesak pemerintah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Bung Tomo. Sebab hingga kini tokoh pejuang asal Surabaya itu belum memperoleh gelar yang seharusnya disandang.

"Tak ada alasan untuk tidak memberi gelar. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya," kata Ketua Umum PP GP Ansor Saifullah Yusuf, di Gedung PP GP Ansor, Jakarta, Jumat (9/11/2007).

Menurut mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini, gelar Pahlawan Nasional perlu diberikan pemerintah sebagai bentuk penghargaan dan sarana memperingati jasa-jasa pahlawan itu.

Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah menambahkan, pemberian gelar tersebut juga diperlukan sebagai penyemangat bagi generasi sekarang. Terutama, dalam rangka hari Pahlawan 10 November.

Sebagai bentuk desakan kepada pemerintah dan penghargaan kepada Bung Tomo, GP Ansor dan FPG memberikan penghargaan kepada keluarga Bung Tomo yang diterima oleh anaknya, Bambang Sulastomo. Penghargaan diserahkan Ketua FPG Priyo Budi Santoso dan disaksikan oleh Gus Ipul.

Dalam kesempatan itu, Priyo bahkan mengaku baru tahu kalau Bung Tomo belum memperoleh gelar Pahlawan Nasional. "Padahal Bung Tomo itu sosok idola saya," ungkapnya. Karena itu, sebagai Ketua FPG dirinya bersama dengan GP Ansor akan mengusulkan kepada presiden, agar gelar tersebut segera diberikan.

Sementara itu, Bambang Sulastomo yang merupakan satu-satunya anak laki-laki Bung Tomo menuturkan, keluarganya memang tidak pernah dan tidak akan meminta pada pemerintah agar Bung Tomo diberi gelar Pahlawan Nasional. "Kami lebih suka Bung Tomo menjadi pahlawan dihati rakyat," ujarnya.

Bahkan kata Sulastomo, ayahnya yang meninggal pada tahun 1981 meminta secara khusus agar tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP). Dia mengungkapkan, Bung Tomo menilai banyak orang yang sebenarnya tidak berhak untuk disebut pahlawan, tetapi dimakamkan di TMP, karena itu ayahnya tak mau berkumpul dengan mereka.

Mengenai belum diberikannya gelar Pahlawan Nasional, Sulastomo menduga hal itu dikarenakan sikap Bung Tomo kepada penguasa Orde Lama dan Orde Baru. Menurut dia, ayahnya memang sangat kritis terhadap kebijakan pemerintah.

(Ismoko Widjaja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement