JAKARTA - Travel advice yang diberlakukan pemerintahan Australia yang dikeluarkan sebelum dieksekusinya Amrozi cs ditanggapi negatif Polri. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Polisi Abu Bakar Nataprawira mengatakan atas nama pemerintah Indonesia meminta peringatan tersebut segera dicabut.
"Sebelum dan pascaeksekusi Amrozi cs buktinya tidak terjadi apa-apa," ujarnya kepada okezone, Senin (10/11/2008).
Abu Bakar mengatakan peringatan yang dikeluarkan oleh pemerintah Australia terkait dengan situasi di Indonesia tidak benar. Apalagi, peringatan tersebut dikeluarkan terkait banyak warga Australia yang hendak berkunjung ke Bali memperingati peristiwa Bom Bali Oktober 2002.
Travel Advice dikeluarkan oleh pemerintah Australis setelah Indonesia mengumumkan rencana eksekusi Amrozi cs. Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia tetap menilai keamanan di Indonesia berada di level empat dari lima level dalam daftar negara-negara dinilai tidak aman.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia memperbarui nasehat perjalanan atau travel advice untuk Indonesia Jumat malam. Nasihat tersebut dikeluarkan setelah pemerintah Indonesia mengumumkan rencana eksekusi mati tiga terpidana kasus Bom Bali 2002 awal November ini.
Bunyi nasehat yang dikeluarkan adalah, "Kami mengimbau kepada Anda untuk mempertimbangkan kembali rencana berkunjung ke Indonesia, termasuk Bali, saat ini karena ancaman serangan teroris yang tinggi. Jika Anda memutuskan untuk pergi ke Indonesia, Anda harus berhati-hati."
(Novi Muharrami)