JAKARTA - Indonesia dan Suriname kembali mempererat kerja sama budaya karena memiliki kedekatan budaya.
Diketahui, Suriname adalah salah satu negara yang menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar sehari-hari, karena 15 persen dari penduduk Suriname adalah keturunan Jawa.
Duta Besar Suriname untuk Indonesia, Angelic Caroline Ali Husain mengatakan, Indonesia dan Suriname akan menjalin kerja sama kebudayaan khususnya dalam perkembangan budaya dan bahasa.
"Kami akan memberikan perhatian kepada perkembangan bahasa. Di Suriname bahkan masyarakat tidak hanya berbahasa Jawa saja, tetapi juga Bahasa Indonesia," ujarnya dalam acara Forum Kebudayaan Indonesia-Suriname di Jakarta, Senin (29/6/2009).
Angelic mengatakan, gagasan kerja sama kebudayaan adalah dengan menyediakan informasi kebudayaan dalam bentuk buku, program televisi, musik, dan juga film.
"Tahun 2010 akan menjadi tahun dimulainya kerja sama kebudayaan lebih lanjut. Kita akan menyertakan partisipasi seniman Indonesia untuk kerja sama seni budaya di Suriname," kata dia.
Saat ini, Indonesia dan Suriname telah memiliki kerja sama pertukaran pemuda. "Ada empat pelajar Suriname di Yogyakarta dan satu pelajar di Solo," tambah Angelic.
Dia juga menggagas pertukaran film tentang kehidupan budaya Indonesia yang dapat diputar di tengah-tengah masyarakat. "Saya berharap, kita akan berkontribusi dalam kerja sama kebudayaan dan akan mendapatkan manfaat ke depannya," ujarnya.
(Novi Muharrami)