Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemerintah Tarik Usulan, Raker RUU Rahasia Negara Panas

Insaf Albert Tarigan , Jurnalis-Rabu, 16 September 2009 |15:54 WIB
Pemerintah Tarik Usulan, Raker RUU Rahasia Negara Panas
A
A
A

JAKARTA - Suasana rapat kerja Komisi I DPR dengan Menteri Pertahanan tentang Rancangan Undang-Undang Rahasia Negara berlangsung panas. Tidak semua legislator sanggup menahan emosi karena tersinggung atas langkah Pemerintah yang menarik kembali RUU itu.

"Pemerintah tidak menghargai DPR. Saudara tidak bermoral," kata Ali Mochtar Ngabalin dari Partai Bintang Reformasi sambil mencampakkan draf RUU yang dipegangnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/9/2009). Ngabalin dengan suara tinggi mengatakan, dirinya hendak merobek surat yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta DPR membahas RUU Rahasia Negara. "Tapi tidak jadi, akan saya simpan ini sepanjang hidup," katanya.

Dia menambahkan, kejadian memalukan seperti ini tak boleh terulang di masa mendatang. Seharusnya, kata Ngabalin, DPR dan Pemerintah bersama-sama memberi penjelasan kepada 70 penandatangan petisi penolakan pengesahan RUU itu.

Sementara itu, legislator dari Partai Golkar Marzuki Darrusman mencurigai jangan-jangan pemerintah menarik usulannya karena RUU tersebut telah berubah dari represif menjadi lebih demokratis. Dalam kesempatan yang sama, Sabam Sirait dari PDI Perjuangan mengatakan tidak perlu mempersoalkan 70 penandatangan petisi yang disampaikan kepada presiden. "Orde Baru juga kita turunkan bukan karena suara besar," ujarnya.(ram)

(M Budi Santosa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement