JAKARTA - Rapat Komisi I DPR dan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono ricuh. Legislator Partai Bintang Reformasi (PBR) Ali Mochtar Ngabalin dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan nyaris baku hantam.
Syarief tak terima atas ucapan Ngabalin yang dianggap menghina Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Anda tidak terpelajar menggunakan ayat-ayat Alquran untuk menjelekkan orang, apalagi itu Presiden," katanya Syarif di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/9/2009).
Ngabalin yang tak terima dengan pernyataan itu langsung berdiri dari kursinya, meminta Ketua Komisi I, Theo L Sambuaga menyuruh Syarief diam. Ngabalin berteriak, bahwa semua orang memiliki hak bicara dalam forum tapi tidak boleh mengkonfrontir pendapat orang lain.
Melihat permintaannya tak dijalankan oleh pimpinan sidang, Ngabalin mendatangi Syarief Hasan yang juga sudah berdiri dan melayangkan pukulan ke wajah pimpinan Fraksi Demokrat itu. Beruntung, Syarief mengelak mengihindari bogem mentah Ngabalin. Keduanya pun dilerai oleh anggota DPR lainnya.
Ngabalin sempat menyebut Presiden mencla-mencle dan Menhan bermoral politik jelek karena menarik kembali usulan RUU Rahasia Negara. Dia mengatakan tindakan itu memalukan dan menjijikkan serta tak boleh terjadi dalam DPR periode 2009-2014.Â
(Dede Suryana)