Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Baha'i Tolak Kiamat dan Zakat

Solichan Arif , Jurnalis-Selasa, 27 Oktober 2009 |11:59 WIB
Baha'i Tolak Kiamat dan Zakat
Pusat Rumah Keadilan Universal Baha'i di Haifa Israel. (info.baha'i)
A
A
A

TULUNGAGUNG - Selain salat sehari sekali, dengan hanya berdiri menghadap kiblat Gunung Carmel Israel, pengikut ajaran Baha'i di Desa Ringin Pitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung juga tidak mempercayai hari kiamat.

Datangnya hari dimana dunia telah berakhir, termasuk dibangkitkanya manusia untuk penghisaban amal perbuatan selama hidup di dunia, bagi pemeluk Baha'i dianggap tidak pernah ada.

"Kata mereka (Baha'i) kiamat tidak ada. Begitu juga manusia dibangkitkan, yang mereka contohkan ibarat tumbuhan taoge, yang disiram langsung tumbuh kembali, mereka tidak percaya, "ujar Bakrie (51) Kepala Dusun Ringin Putih Selasa (27/10/2009).

Mereka (Baha'i), tambah Bakrie, juga menilai zakat seperti yang dilakukan kaum muslim, sebagai perbuatan pemborosan yang tak ada gunanya. Dalam setiap kegiatan sosial, seperti kendurian, pengikut Baha'I juga lebih senang mengundang sedikit orang.

"Dengan begitu, mereka tidak perlu terlalu banyak keluar uang," papar Bakrie yang mengaku kerap bersilang pendapat dengan Slamet Riyadi dan Said selaku pembawa agama Baha'i.

Dari perdebatan yang pernah dilakukan, menurut Bakrie, ajaran Baha'i berisi kumpulan dogma agama yang ada, khususnya Islam, Nasrani dan Yahudi.

Baha'i menyebut aktivitas ibadah mereka sebagai kegiatan kerokhanian. Seluruh umat ini berkumpul, berdoa dan bernyanyi bersama seperti kegiatan kebaktian di gereja.

Mereka juga mengenal puasa, yang biasanya dilakukan selama 19 hari sebelum merayakan Hari Raya Naurus yang jatuh setiap tanggal 21 Maret.

"Namun pengikut Baha'i ini sebelumnya semuanya beragama Islam," pungkas Bakrie. Sementara itu sejumlah penganut Baha'i yang aktivitasnya dilaporkan warga ini tidak ada yang bersedia diwawancarai untuk menanggapi keterangan warga tersebut.

(Fitra Iskandar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement