Menurut lembaga tanggap darurat Sri Lanka sekira 120 ribu warganya terpaksa keluar dari rumah mereka dan hidup di tenda-tenda penampungan.Â
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (11/1/2011), kondisi di penampungan pun tampak di bawah standar kehidupan warga di negara yang dapat dikatakan negara miskin tersebut.
Pemerintah setempat mengerahkan angkatan udara dan angkatan laut untuk mendistribusikan makanan serta obat-obatan kepada korban banjir. Pasokan bantuan ini didistribusikan ke wilayah paling parah terkena banjir yakni Batticola.Â
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut
(faj)