Akhir pekan beberapa waktu lalu mungkin menjadi hal yang membahagiakan bagi Faris. Bocah enam tahun ini sudah sejak pagi tidak sabar untuk melihat museum Transportasi yang berada di komplek Taman Mini Indonesia Indah.
Sekira pukul 10.00 WIB, Faris dan keluarga meluncur dari rumahnya di kawasan Bekasi. Mata bocah ini terus melihat ke arah keluar mobil seakan tidak sabar sampai di Taman Mini Indonesia Indah.
Benar saja... saat mobil diparkir di kawasan Museum Transportasi, Faris jingkrak kegirangan. Pasalnya, seluruh moda transportasi yang biasanya terlihat hanya di televisi kini bisa dilihat secara langsung.
Mata anak kecil ini kemudian tertuju kepada kereta api. Iya moda transportasi darat ini terlihat spesial di matanya. Satu per satu pertanyaan pun meluncur dari bibir mungilnya.
“Ayah kenapa roda kereta kok besi, kenapa tidak ban seperti mobil kita”, “Ayah kenapa kereta disebut ular besi”, “Kenapa kereta hanya bisa berjalan di di rel tidak di jalan tol”
Anton, orangtua Faris, terus dicecer sejumlah pertanyaan oleh anaknya layaknya seorang wartawan. Saat ditemui okezone, Anton mengaku sangat terbantu dengan penjelasan yang ada di setiap diorama.
Namun untuk menjawab pertanyaan sang anak, dia pun harus menerjemahkan dengan kalimat yang sederhana. Ini dilakukan agar sang anak mengerti dan memahami setiap jawaban yang diberikan.
Puas berkeliling di Museum Transportasi, Faris pun diajak ke Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PPIPTEK). Di sini pertanyaan Faris bukannya berkurang, namun terus bertubi-tubi dilancarkan kepada sang Ayah.
Mulai dari sepeda yang bisa menghasilkan listrik, roket air, dan berbagai peragaan Ilmu Pengetahuan Alam yang bisa dijelaskan dalam bentuk logika. Bentuk bangunan yang seperti lingkaran, memudahkan pengunjung untuk melihat seluruh isi museum.
Meski mendapat “serangan” pertanyaan, Anton mengaku senang bisa mengajak Faris ke Taman Mini Indonesia Indah. Selain bisa berwisata murah, pengetahuan sang anak pun bisa bertambah.
Apalagi hampir setiap bulan, alat peraga yang berada di museum tersebut terus bertambah. Ini yang membuat keluarga Anton tidak bosan untuk mengunjungi tempat yang menjadi miniatur Indonesia ini.
Mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah sepertinya tidak cukup jika dilakukan dalam satu hari. Iya kekayaan budaya yang ada di kawasan Timur Jakarta ini seakan tidak pernah habis dipelajari dalam semalam.
Hal ini sejalan dengan visi dan misi Taman Mini Indonesia Indah. Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah Sugiono mengungkapkan, Taman Mini Indonesia Indah sebagai suatu wahana yang mempresentasikan kebhinekaan bangsa Indonesia dan keanekaragaman khasanah budaya.
Sehingga masyarakat dapat menimba pengalaman, pengetahuan, dan informasi yang menarik sekitar kehidupan berbagai aspek budaya, tradisi, adat istiadat. Serta bentuk kesenian sampai pada pengenalan benda-benda budaya.
Taman Mini Indonesia Indah juga dipresentasikan sebagai sarana informasi dan pendidikan bagi generasi penerus, juga sebagai obyek wisata budaya. Sejumlah fasilitas yang ada diperuntuk untuk membuat gambara visual atas kebudayaan Indonesia.
Fasilitas tersebut di antaranya 32 Anjungan Daerah, Arsipel Indonesia, Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Istana Anak Anak Indonesia, 11 Unit Taman antara lain Taman Burung, Taman Akuarium Air Tawar, Taman Bunga Keong Emas dan yang saat ini sedang dibangun yaitu Taman Budaya Tionghoa Indonesia.
Penampilan 15 Unit Museum antara lain Museum Indonesia, Museum Transportasi, Museum Minyak & Gas Bumi, serta berbagai sarana hiburan yang menarik seperti Teater Imax Keong Emas, Kereta Gantung, Aeromovel, Kereta Api Mini, Snow Bay Water Park menawarkan nuansa yang menarik.
Keindahan dan khasanah budaya yang ditampilkan di Taman Mini Indonesia Indah dapat dengan mudah diketahui oleh masyarakat dengan tersedianya sarana informasi yang lebih lengkap dan interaktif.
Sehingga para pengunjung tidak bingung untuk mengetahui suatu diorama yang tengah dilihat. Sehingga masyarakat akan lebih mudah mengenal kebudayaan dan adat-istiadat bangsa Indonesia.
Di usia yang ke 36 tahun, Taman Mini Indonesia Indah sepertinya semakin dewasa dan terus berinovasi. Ini dilakukan agar semangat Taman Mini Indonesia Indah dapat terus mencetak generasi muda yang kaya akan budaya Indonesia.
Taman Mini Indonesia Indah juga berkomitmen untuk menjadi wahana pelestarian, pengenalan, dan pengembangan budaya melalui aktivitas anjungan daerah sebagai cerminan provinsi di Indonesia yang sudah dikenal di masyarakat.
Sebagai tonggak budaya, Taman Mini Indonesia Indah akan terus berupaya melaksanakan kegiatan-kegiatan pelestarian budaya. Sehingga Upaya ini dapat membangun karakter bangsa kita, khususnya dalam hal budaya yang kini terlihat penurunan dari nilai-nilai budaya yang ada.
Seiring dengan HUT ke-36 tahun 2011 ini, Taman Mini Indonesia Indah telah mengajukan ke Kementerian Budaya dan Pariwisata, agar mengusulkan TMII untuk mendapatkan pengakuan ke UNESCO sebagai warisan tak benda (intangible cultural heritage).
Dengan pengakuan ini, diharapkan budaya dan kekayaan Indonesia yang ada saat ini tidak diaku oleh negara lain, dan menjadi negara yang kaya akan kebhineka tunggal ika.
Untuk masuk dan mempelajari Indonesia, sepertinya tidak perlu mengeluarkan banyak biaya. Anda cukup mengeluarkan uang Rp9.000 untuk masuk ke areal Taman Mini Indonesia Indah.
Namun untuk mendapatkan pengetahuan yang luar biasa, Anda cukup mengeluarkan uang Rp2.000 untuk hampir semua wisata. Bahkan untuk memperoleh pengetahuan mengenai ilmu alam, Anda hanya mengeluarkan Rp16.500 untuk masuk ke museum Iptek.
Jika ingin berbasah-basahan dengan anak dan keluarga, Anda bisa menikmati fasilitas Snowbay seharga Rp99 ribu atau Rp120 ribu (khusus untuk week end)
Sedangkan bagi Anda yang tidak memaba kendaraan di dalam Taman Mini Indonesia Indah, pengelola juga menyediakan kendaraan untuk berkeliling Taman Mini Indonesia.
Cukup mengeluarkan uang Rp3 ribu (per orang) hingga Rp250 ribu untuk bus berukuran besar, Ada dan rombongan bisa menikmati seluruh anjungan dan keindahan Taman Mini Indonesia Indah.
Lelah seharian jalan-jalan, Taman Mini Indonesia Indah juga menyediakan tempat penginapan di Desa Wisata. Harganya pun cukup murah mulai Rp10 ribu (khusus untuk pelajar dan mahasiswa), hingga Rp250 ribu satu malam untuk keluarga.
Cukup murahkan... dengan harga tersebut Anda bisa mendapatkan sejumlah pengetahuan yang luar biasa. Jadi Anda tidak perlu lagi bingun untuk memilih wisata yang cerdas dan membangun bangsa.
Taman Mini Indoensia Indah bisa menjadi pilihan cerdas buat Anda dan keluarga untuk wisata sambil menambah pengetahuan. So.. tunggu apalagi..
(Kemas Irawan Nurrachman)