JAKARTA – Banyak masyarakat yang khawatir atas ajaran dari gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Saking takutnya, banyak dari mereka yang rela pindah rumah demi menjauhi ajaran tersebut.
“Banyak yang sudah hijrah pindah ke pulau lain demi keamanan mereka. Mereka takut mendapatkan ancaman dari NII,” kata pengamat intelijen Wawan Purwanto dalam acara diskusi Polemik Trijaya di Jakarta, Sabtu (30/4/2011).
Namun demikian, hingga kini sudah banyak para korban NII yang sudah kembali ke pangkuan NKRI. Bahkan, para mantan korban NII tersebut sudah beraktivitas dan berkantor kembali seperti orang lain pada umumnya.
“Bahkan pemerintah juga sudah memberikan wadah kepada mereka untuk melakukan kegiatan keagamaan. Dari mereka juga banyak yang meminta perlindungan. Yang penting mereka sudah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, gerakan Negara Islam Indonesia (NII) terus bergerilya ke masyarakat untuk mencari kader baru. Kabarnya, NII memiliki target harus merekrut tujuh orang dalam kurun waktu satu pekan.
“Target perekrutan NII dalam satu minggu ada tujuh orang. Mereka bergerak sejak tahun 1994,” kata pengamat intelijen Wawan Purwanto dalam diskusi Polemik Trijaya di Jakarta, Sabtu (30/4/2011).
Menurutnya, dari tahun 2009 sampai dengan 2011, yang sudah direkrut NII sebanyak 151 ribu orang. Dari setiap kader, lanjut dia, NII akan mendapatkan uang hingga Rp6 juta.
(TB Ardi Januar)