Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rektor UHAMKA : Mahasiswa Korban NII Jangan Dijauhi

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Rabu, 11 Mei 2011 |11:09 WIB
Rektor UHAMKA : Mahasiswa Korban NII Jangan Dijauhi
Rektor Uhamka Suyanto. (Foto : Dok Uhamka)
A
A
A

JAKARTA - Perguruan-perguruan tinggi di Indonesia memiliki cara masing-masing dalam melawan pergerakan Negara Islam Indonesia (NII) di kampus mereka.

Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) Suyanto menilai, NII menyasar kampus karena mahasiswa merupakan sasaran empuk untuk dijadikan tokoh pergerakan mereka.

Suyanto menjelaskan, kampus yang dipimpinnya memiliki setidaknya lima langkah untuk melawan NII. Langkah pertama, kata Suyanto, kampus melakukan pendataan mahasiswa, termasuk mereka yang menjadi aktivis dan korban NII.

"Korban jangan dijauhi, tapi harus kita bina. Mereka saudara kita juga yang harus kita rangkul agar dia kembali menjadi mahasiswa sukses," kata Suyanto di kampus UHAMKA, Rabu (11/5/2011).

Rektor melanjutkan, kampus juga akan aktif mengadakan seminar-seminar sosialisasi tentang NII. Salah satunya, seminar yang diadakan hari ini dengan tajuk "Strategi Membersihkan Kampus dari NII."

Tak hanya itu, para pimpinan jaringan perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM)  jUga akan mengadakan dialog untuk mencari solusi pergerakan NII di kampus.

"Kita juga akan menggalakkan kampanye melawan NII dengan berbagai media. Minimal dengan cara itu mengingatkan kita bahwa NII berbahaya," ujar Suyanto mengimbuhkan.

Cara lainnya adalah melalui jalan akademik. Kampus akan menginisiasi berbagai tugas terkait NII yang dikoordinasikan oleh dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. "Tugas-tugas perkuliahan itu merupakan diseminasi bahaya NII oleh mahasiswa melalui penggalian berbagai sumber tentang NII," kata Suyanto.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement