DENPASAR - Setelah dijemput paksa tim dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dari padepokannya di Ubud, Bali, Anand Krishna diterbangkan ke Jakarta, sore ini.
Anand didampingi putranya Prashant Gangtani dan Ketua Komunitas Pecinta Anand Krishna Wayan Sayoga, sekira pukul 16.00 Wita akan terbang dari Bandara Ngurah Rai, Bali.
"Saya masih sama Bapak Anand, sore nanti terbang ke Jakarta, mohon doanya saja ya," kata Sayoga dihubungi saat dalam perjalanan ke bandara, Sabtu (16/2/2013).
Sayoga menuturkan, setelah Anand dijemput paksa oleh tim gabungan jaksa dan kepolsian dari Anand Asram di Desa Tegalantang, Kecamatan Ubud, Gianyar sekira pukul 11.00 Wita, Anand singgah sementara di Mapolda Bali.
Diangkut mobil Suzuki APV, bersama anaknya Prashant mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Sekira pukul 12.15 Wita, Anand tiba diantar pendukungnya yang terus menyerukan dukungan moral dengan kepada penulis ratusan buku meditasi dan spiritual itu.
Bahkan beberapa pendukungnya ikut mengantar sampai ke Polda Bali memberikan dukungan. Mereka ada yang duduk-duduk, yang memanjatkan doa dan melantunkan ayat-ayat dan lagu-lagu rohani dan spiritual.
Mengenakan baju khas serba putih, Anand terlihat sehat sembari memegang sebuah buku kemudian digiring ke Siaga Serve Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Selama sekira satu jam, istirahat singgah di Mapolda Bali, lanjut dibawa ke bandara untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta.
Tidak banyak disampaikan oleh Anand atas eksekusi paksa yang dilakukan terhadapnya. "Saya tidak menyerah, sekali lagi, saya tegaskan saya tidak akan menyerah, Semua saya lakukan secara sukarela, yang saya lakukan ini adalah sebagai protes," tegas Anand.
(Muhammad Saifullah )