JAKARTA - Fraksi Partai Golkar menuding jajaran Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya tidak kreatif dalam mengelola pasar di Jakarta. Hal tersebut disampaikan anggota fraksi Golkar, Siti Zauzah dalam rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta.
"Direksi hanya menjalankan tugas secara rutin. Tidak punya inovasi, imajinasi dan daya kreatif dalam memajukan BUMD-nya," ujar Siti, Jumat (30/8/2013).
Kondisi pengelolaan pasar, kata Siti, sangat kentara saat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penataan kawasan Pasar Tanah Abang beberapa waktu lalu. PD Pasar Jaya, tambahnya, tampak tidak antusias dalam revitalisasi pasar.
Ditambahkannya, pimpinan BUMD harus diangkat melalui sebuah proses yang terbuka dan transparan agar dapat meningkatkan kualitas pimpinan BUMD. Sehingga, dapat mengahsilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih tinggi.
"Jangan seperti sekarang, diisi oleh pensiunan Pemprov. Terkesan menunjukkan balas jasa dan penempatan mereka berdasarkan urut kacang tanpa melihat kemampuan yang bersangkutan," sindirnya.
Sekedar informasi, PAD yang dihasikan PD Pasar Jaya berada di posisi ke-4, dengan pendapatan sekira Rp25 miliar. Dibawah PT Delta Jakarta yang menyumbang pendapatan daerah sebesat Rp75 miliar.
(Muhammad Saifullah )