BANDUNG - Kehadiran Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (17/4/2014) siang, tidak berlangsung mulus. Ia didemo ratusan mahasiswa ITB.
Kehadiran Jokowi dikhawatirkan akan memolitisasi kampus bersejarah tersebut dalam rangka pencapresannya. Ratusan mahasiswa meneriakkan bahwa netralitas kampus sebagai harga mati.
Mewakili Pemprov DKI, Jokowi dijadwalkan melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan ITB. Selain itu, ia seharusnya juga mengisi kuliah umum di Aula Barat ITB.
Begitu rombongan hendak memasuki gerbang ITB, massa sudah berkumpul di lokasi untuk menghadang agar Jokowi tidak masuk ke kampus. Aksi itu berujung keributan antara petugas keamanan dan mahasiswa. Beberapa mahasiswa dikabarkan menderita luka-luka. Tak hanya itu, ada juga massa yang berunjuk rasa di dalam Kampus ITB.
“Momen politik seperti ini sangat rawan dilakukannya politisasi,” ujar Ketua Kabinet KM ITB, Jeffry Giranza, kepada wartawan.
Ia pun menyatakan penolakan dengan atribut dan segala hal yang berhubungan dengan kampanye di dalam Kampus ITB. Pihaknya juga menolak adanya politisasi di ITB.
Jokowi sendiri sempat masuk ke ITB, namun melalui pintu lain. Sebab di pintu masuk utama sudah dihadang pengunjuk rasa.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Komunikasi ITB, Zaenal Abidin, mengatakan, Jokowi sempat menandatangani MoU dengan ITB. Mantan Wali Kota Surakarta itu juga sempat menemui mahasiswa yang menunggunya di Aula Barat.
“Beliau jadinya menemui mahasiswa hanya untuk say hallo saja,” ucapnya, seraya menambahkan, setelah itu Jokowi meninggalkan lokasi, tidak jadi memberikan kuliah umum.
(Anton Suhartono)