Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Status Gunung Slamet & Merapi Masih Waspada

Antara , Jurnalis-Jum'at, 23 Mei 2014 |14:59 WIB
Status Gunung Slamet & Merapi Masih Waspada
A
A
A

PURBALINGGA - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono mengatakan Gunung Slamet yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Pemalang, Tegal, Brebes, dan Banyumas, Jawa Tengah, masih berstatus waspada.

"Gunung Slamet masih waspada. Mudah-mudahan turun terus ke normal," kata Surono, di Purbalingga, Jumat (23/5/2014).

Surono mengatakan hal itu usai menghadiri paparan kesiapan penanganan bencana Gunung Slamet di Batalyon Infanteri 406/Candra Kusuma, Purbalingga, yang juga dihadiri Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Menurut dia, hingga saat ini Gunung Slamet tidak menunjukkan aktivitas yang mencolok. Temperatur sumber air panas di sekitarnya juga tidak naik. "Mudah-mudahan sebentar lagi turun," kata pria yang akrab disapa Mbah Rono itu.

Disinggung mengenai aktivitas Gunung Merapi, dia mengatakan bahwa hingga saat ini, gunung di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu masih berstatus waspada.

Akan tetapi, dia mengakui bahwa aktivitas Gunung Merapi sulit diprediksi. "Enggak ada alam yang mudah," ungkapnya.

Menurut dia, tidak mungkin tiba-tiba terjadi awan panas yang menggulung di Merapi karena tidak ada akumulasi yang hebat lantaran sisinya terbuka.

"Kalau ada kubah, kemudian kubah bisa gugur, bisa ada awan panas tiba-tiba. Sekarang kan cuma terdengar 'blung', tidak bisa melihat apa-apa karena hanya gas saja," katanya.

Ia mengatakan hal itu disebabkan tidak adanya sistem penutup yang bisa memberikan cara bagi Merapi mengakumulasi gas yang dilepaskan lava, sehingga tekanannya tidak kuat.

"Itu tidak akan terproduksi menjadi awan panas karena memang tidak banyak dan tidak bertekanan, karena langsung dilepas. Mudah-mudahan seperti itu terus, tapi kalau toh ada kemungkinan besar, potensi yang paling mungkin, Merapi harus membuat kubah," cetusnya.

(Tri Kurniawan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement