PEMALANG - Setelah sempat memuntahkan lava pijar, dentuman, dan suara gemuruh pada Jumat pekan lalu, Gunung Slamet terus mengalami penurunan aktivitas vulkanik.
Dari Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, gunung terbesar di Jawa Tengah ini sudah berhenti mengeluarkan 'batuk'.
"Cuma, masih mengeluarkan asap putih setinggi 50 sampai 100 meter dan mengalami tujuh kali gempa hembusan," kata Pengamat Gunung Api di Pos Pengamatan Gunung Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Sukedi, Pemalang, Selasa (16/9/2014).
Sukedi menambahkan aktivitas Gunung Slamet dari hari ke hari cenderung menurun. "Tapi sampai saat ini masih siaga," ujar Sukedi menambahkan.
Dari pantauan di Pos Pengamatan di Desa Gambuhan, Gunung Slamet memang tidak menunjukkan aktivitas vulkanik. Suara dentuman, gemuruh, dan lava pijar memang sudah tidak terlihat keluar dari puncak gunung.
Namun, Sukedi kembali menegaskan bahwa karena status masih siaga, segala kemungkinan masih bisa terjadi dari Gunung Slamet. "Apa saja masih bisa terjadi di Gunung Slamet," terang Sukedi.
(Muhammad Saifullah )