SEMARANG - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah, Sarwa Pramana, mengatakan sejak pagi hingga sore ini Gunung Slamet meletus delapan kali dan mengeluarkan abu warna kelabu kehitaman.
"Gunung slamet delapan kali meletus. Mengeluarkan abu warna kelabu tebal kehitaman tinggi 500 sampai 1.000 meter," kata Sarwa saat dihubungi Okezone, Rabu (17/9/2014).
Apabila tidak tertutup kabut, Gunung Slamet terpantau mengeluarkan asap tebal. Menurut Sarwa, Gunung Slamet juga mengalami 51 kali gempa embusan, delapan kali gempa letusan, dan dua kali gempa tremor harmonik. (baca: Gunung Slamet berdentum, hujan pasir landa Banyumas)
"Dengan kata lain Gunung Slamet masih Siaga," ujar Sarwa.
Gunung Slamet sempat meletus pada Jumat pekan lalu dan hampir tiga menit sekali memuntahkan lava pijar. Namun, sehari kemudian aktivitas vulkanik Gunung Slamet mereda hingga Selasa kemarin tidak memuntahkan material pijar. (baca: Gunung Slamet berhenti batuk)
(Risna Nur Rahayu)