YOGYAKARTA - Sejumlah tempat mangkal kalangan pelajar, seperti warnet dan kafe, dirazia petugas kepolisian Yogyakarta.
"Operasi yang berakhir 23 November, hasilnya kita melakukan pembinaan terhadap 13 pelajar dari berbagai sekolah," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Slamet Santoso, dalam keterangan pers, Senin (24/11/2014).
Dari 13 pelajar tersebut, ada pasangan siswa dan siswi sedang berduaan di dalam bilik warnet yang tertutup. Kedua pelajar tersebut asyik berpacaran di dalam bilik warnet meski masih mengenakan seragam sekolah.
"Kita mengimbau supaya pemilik warnet tidak menutup rapat bilik-bilik warnet, karena tujuan warnet bisa berubah, bukan untuk kemajuan ilmu pengetahuan, tapi sebagai sarana berpacaran," katanya.
Slamet enggan menyebutkan nama sekolah, identitas kedua pelajar, dan warnet yang digunakan sebagai sarana pacaran tersebut. Alasan sudah dilakukan pembinaan dan menyampaikan surat pernyataan serta privasi membuat Slamet enggan mengumbar identitas kedua pelajar tersebut.
"Jangan lah, kasihan mereka. Ya kita harapkan agar bilik-bilik warnet itu terbuka, tidak tertutup rapat, bisa digunakan untuk hal-hal yang tidak baik, seperti pacaran tadi," jelasnya.