Hal senada juga dikatakan Thamrin, pedagang makanan di Pasar Timah, yang mengaku akan melawan penggusuran tersebut. Hal itu karena selama ini mereka telah membayar retribusi kepada pemerintah.
"Kami ini bukan pedagang ilegal. Ini pasar pun resmi. Kami selama ini bayar retribusi. Jadi, jangan suka-suka perut mereka," tegasnya.
Upaya penggusuran ini sendiri dikawal ketat Polisi dan TNI. Rencananya pasca-penggusuran, lahan tersebut akan dibangunkan jalur kereta api baru dalam rangka membangun jalur ganda menuju Bandara Kuala Namu.
(Carolina Christina)