Menurutnya, ada kesamaan Aceh dengan daerahnya, karena sama-sama dilanda tsunami. Di Kota Hagashi-Matsushima, kata dia, tsunami merenggut 1.909 korban jiwa dan 25 orang hilang.
Semangat seperti masyarakat Aceh juga ditunjukkan rakyat di sana, dalam mencari anggota keluarganya yang hilang. “Meskipun tiga tahun sudah berlalu, orang-orang yang hilang masih terus dicari sampai sekarang,” ujarnya.

Takahashi mengatakan, duka masyarakat Aceh juga dirasakan Jepang, termasuk dirinya yang ikut kehilangan putri kesayangannya dalam tsunami. “Rumah saya juga hancur,” tuturnya.
Namun, Takahashi tak mau terus larut dalam duka dan bersedia menjadi kepala rehabilitasi kota, untuk membangun kembali kota tersebut setelah tsunami. “Saya terus bekerja mempercepat pembangunan kembali,” terangnya.