Pasar batu gambar produksi Budi tidak hanya dijual ke pasar dalam negeri. Namun sudah ada pembeli langganan yang datang dari Malaysia, Singapura, dan beberapa Negara lain. Mereka itu tahu dari sistem komunikasi gethok tular atau dari muut ke mulut.
Kini dengan adanya tren batu mulia, banyak orderan membuat batu akik dari masyarakat. Jika dulu satu batu hanya cukup satu jam, kini masyarakat harus menunggu hingga sebulan.
Salah seorang pembeli Yudha Sani mengaku sudah sering datang ke bengkel milik Budi untuk membeli batu koleksinya. Menurutnya, batu mulia koleksi budi cukup halus dan harganya cukup terjangkau. Biasanya dia akan membeli beberapa batu untuk dipakai dan dijual kembali.
“Saya sudah sering ke sini, karena produksinya bagus, dan harganya terjangkau,” jelasnya.
Yudha mengaku tertarik dengan beberapa liontin yang ditawarkan. Mulai dari batu bergambar macan, kiai, merak, hingga pemandangan alam. Batu seperti ini banyak diburu pembeli.
(Kemas Irawan Nurrachman)