Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Al Qaeda Klaim Dalangi Serangan di Charlie Hebdo

Mohammad Saifulloh , Jurnalis-Sabtu, 10 Januari 2015 |13:45 WIB
Al Qaeda Klaim Dalangi Serangan di Charlie Hebdo
Karikatur pemimpin ISIS Abu Bakar al Baghdadi di Majalah Charlie Hebdo
A
A
A

WASHINGTON - Al Qaeda Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan di kantor Majalah Charlie Hebdo yang menewaskan 10 jurnalis dan dua polisi Prancis pada Rabu 7 Januari 2015.

Salah seorang anggota Al Qaeda Yaman yang tidak disebutkan identitasnya kepada Associated Press menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan bentuk balas dendam atas penghinaan yang dilakukan Charlie Hebdo kepada Nabi Muhammad.

Hanya saja, klaim ini masih belum valid, demikian disampaikan sumber di pemerintah AS, seperti dilansir USA Today, Sabtu (10/1/2015).

Sang sumber menyatakan saat ini pemerintah Amerika tengah berupaya mencari bukti apakah benar Al Qaeda Yaman mendanai dan menjadi aktor intelektual serangan oleh Said Kouachi dan Cherif Kouachi, yang telah ditembak mati polisi Prancis pada Jumat kemarin.

“Said Kuachi datang ke Yaman pada 2011 dan mendapat latihan militer di sana,” ujarnya seraya menyebut para saksi mata di sekitar kantor Majalah Charlie Hebdo juga menyatakan pelaku penembakan mengaku sebagai anggota Al Qaeda Yaman.

Namun belum dapat dipastikan apakah Said Kouachi dan Cherif Kouachi memiliki hubungan langsung dengan Anwar al-Awlaki, warga Amerika yang menjadi tokoh Al Qaeda Yaman, yang tewas dalam operasi militer pada September 2011. Di sisi lain, sebelum dua pelaku penyerangan ditembak mati polisi Prancis, Said Kouachi mengklaim aksinya didanai oleh jaringan Awlaki.

Pucuk pimpinan Al Qaeda Yaman, Harith bin Ghazi al-Nadhari, pada Jumat kemarin, merilis video berisi dukungan atas serangan di kantor Majalah Charlie Hedbo. "Beberapa anak muda Prancis telah menghina Nabi Muhammad, sehingga pasukan Allah berbondong-bondong mendatangi mereka dan mengajarkan bagaimana cara menghormati keyakinan orang lain serta batasan kebebasan berekspresi,” ujarnya.

Sementara itu, juru bicara Kedutaan Besar Yaman di Washington, Mohammed al-Basha, berjanji akan menginvestigasi ada atau tidaknya kaitan antara serangan di Paris dengan kelompok Al Qaeda di negaranya.

Al Qaeda Yaman merupakan organisasi teroris yang memiliki jaringan langsung dengan Al Qaeda di Arab. Organisasi ini merupakan induk dari ISIS yang telah menguasai Suriah dan Irak. Pemerintah Amerika dan para sekutunya telah melakukan serangan massif ke ISIS di Suriah dan Irak agar kekuatannya tidak terus berkembanga.

Dalam sejarahnya Al Qaeda Yaman pernah menyerang kapal perang AS, USS Cole pada Oktober 2000 dan mengakibatkan 17 orang tewas. Pentagon sendiri telah menarget anggota kelompok tersebut serta menyokong pemerintah Yaman dalam memerangi para militan.

Salah satu hasilnya, operasi ini berhasil membunuh tokoh Al Qaeda Yaman, Awlaki. Awlaki diduga terlibat dalam perencanaan pengeboman pesawat di Detroit pada Natal 2009, yang berhasil digagalkan. Hanya saja, masih belum jelas apakah para pelaku penembakan di Paris merupakan jejaring Awlaki, yang telah menginspirasi banyak orang menjadi teroris.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement