"Kalau untuk destilasi baru pertama kali, mungkin saat itu teman-teman yang menjadi korban enggak tanya harusnya 60-70 derajat, mereka sampai 100 derajat. Ada satu teman yang enggak kena karena lagi balik badan yaitu Clara. Saat itu sih kita semua lagi menguji coba reaksi dan menunggu labu destilasi," jelasnya.
Aulia mengaku kejadian tersebut cukup membuat ia dan teman-temannya trauma. Namun banyak pelajaran yang bisa diambil untuk lebih hati-hati dan menuruti perintah dosen.
"Iya trauma orangtua di Padang sempat nanyain kenapa. Tentu hikmahnya yang pertama dengarin dosen, jangan cuma ngobrol aja saat responsi. Yang kedua jangan sotoy harus tanya laboran kalau enggak mengerti. Lalu terakhir harus pakai alat pelindung diri. Memang saat kejadian masker enggak pakai, sarung tangan, google glass gak pakai," ungkapnya.
Pihak mahasiswa sudah menjenguk teman-temannya yang menjadi korban luka. Mahasiswa mengaku belum siap untuk melakukan praktikum destilasi lagi lantaran masih trauma.
(Fahmi Firdaus )