Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Upaya Berantai Melenyapkan Putra Sang Fajar

Randy Wirayudha , Jurnalis-Sabtu, 21 Maret 2015 |06:24 WIB
Upaya Berantai Melenyapkan Putra Sang Fajar
Upaya Berantai Melenyapkan Putra Sang Fajar (Foto: Ilustrasi)
A
A
A

Pada 14 Mei 1962 yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, Soekarno yang tengahShalat Ied hampir “didor” militan DI/TII, Sanusi Firkat. Beruntung, ajudan presiden, Mangil Martowidjojo dan tiga anak buahnya cepat menyergap, meski dua bawahan Mangil terkena timah panas, namun setidaknya tugas melindungi presiden bisa dijalani dengan baik.

Mortir Gerombolan Kahar Muzakar

Medio 1960-an, DI/TII memang gencar dan tak terhitung sudah melakukan sejumlah upaya pembunuhan Soekarno. Ketika Bung Karno menjalani kunjungan kerja di Maros, Sulawesi Selatan, rombongan kendaraan presiden dihujani satu tembakan peluru mortir dari gerombolan DI/TII pimpinan Kahar Muzakar. Tembakan itu meleset jauh dari jangkauan mobil dan nyawa Soekarno kembali terselamatkan.

Granat Cimanggis (Desember 1964)

Mungkin ini merupakan upaya pembunuhan terakhir yang tercatat dalam sejarah. Pada Desember 1964, rombongan kendaraan Soekarno dari Bogor hendak ke Jakarta, berpapasan dengan seseorang yang tak dikenal di kawasan Cimanggis. Beruntung, aksi pelaku melemparkan granat sedikit terlambat lantaran mobil Soekarno sudah melaju dan menjauh dari jangkauan lemparan granatnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Lihat Semua
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Banner
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement