Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Benang Merah Ancaman Pembunuhan Jokowi & Soekarno

Randy Wirayudha , Jurnalis-Sabtu, 21 Maret 2015 |05:45 WIB
Benang Merah Ancaman Pembunuhan Jokowi & Soekarno
Presiden Jokowi (Foto: Okezone)
A
A
A

Menilik jauh ke belakang, Bung Karno pun pernah dan bahkan tak hanya sekadar menerima ancaman saat hendak menjalankan salat, melainkan sudah pada tahap upaya pembunuhan.

Tepatnya pada 14 Mei 1962, di mana saat itu bertepatan pada Hari Raya Idul Adha. Putra Sang Fajar (julukan Bung Karno), salah satu simpatisan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia), Sanusi Firkat, menembakkan pistolnya ke arah Bung Karno saat tengah Salat Ied di halaman Istana Negara.

Beruntung usaha pembunuhan itu gagal berkat reaksi cepat beberapa ajudan presiden, Mangil Martowidjojo, Amoen Soedradjat, Abdul Karim dan Soesilo. Mangil yang kala itu merupakan Perwira Tinggi Polisi dari Detasemen Kawal Presiden bersama tiga anak buahnya, segera menerjang Sanusi, salah satu loyalis tokoh DI/TII, SM. Kartosoewirjo.

"Sewaktu umat sedang dalam posisi rukuk, terdengar teriakan keras, seseorang menyerukan takbir. Dari sudut mata saya, nampak dengan sekelebatan, tangan kanan seseorang mengacungkan pistol. Saya langsung lari ke depan, meloncat untuk bisa melindungi Bapak (Bung Karno),” ungkap Mangil dalam buku ‘Kesaksian Mangil tentang Soekarno’.

Dalam penyergapan itu, Amoen dan Soesilo tertembak. Setelah diringkus, Sanusi sesuai perintah Bung Karno dieksekusi mati. Itu hanya segelintir dari berbagai cerita percobaan pembunuhan Bung Karno. Beruntung, tak satu pun dari tujuh (23 sesuai pengakuan Megawati Soekarnoputri) percobaan yang berhasil.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Lihat Semua
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Banner
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement