Mantan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) ini menilai, demokrasi secara substansial harus dipahami sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dengan demikian, rakyat pula lah yang menentukan jalannya pemerintahan.
Kini, pascareformasi, Sabam melihat perilaku politik sebagian masyarakat belum benar-benar demokratis. Ia memahami hal ini sebab mentalitas Orba yang telah dibangun selama 30 tahun masih ada di benak anak-anak bangsa.
Untuk mengatasi hal ini, Sabam menyarankan agar dilakukan pendidikan demokrasi, bukan hanya oleh sekolah dan partai politik melainkan juga oleh pemerintah. Dan memang, memperjuangkan demokrasi bukanlah perkara mudah dan instan.
"Mengubah mental masyarakat menjadi benar-benar demokratis itu memerlukan waktu. Tapi kita harus terus berjuang. Harus tetap semangat," tegas Sabam melalui sambungan telefon.
(Muhammad Saifullah )