Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Keberadaan Bemo di Padang Makin Hilang Usai Dilanda Gempa

Rus Akbar , Jurnalis-Selasa, 24 Maret 2015 |17:18 WIB
 Keberadaan Bemo di Padang Makin Hilang Usai Dilanda Gempa
Keberadaan bemo di Padang hilang sejak dilanda gempa (Foto: Rus Akbar/Okezone)
A
A
A

Nasib semakin kritis ketika ada ojek. Ojek juga ngetem di tempat bemo. Kalau ongkos ke Muara misalnya itu Rp2.000, kalau ojek itu Rp3.000.

“Nah, masalahnya penumpang lebih memilih naik ojek ketimbang bemo, soalnya kita harus menunggu penuh,” tuturnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Ismail (45) yang kini banting setir menjadi pedagang. Ia mengaku dengan makin banyaknya ojek, kondisi jurusan bemo semakin memprihatinkan dan habis karena tak ada penumpang lagi.

“Dalam satu hari itu yang dimulai samapai pukul 18.00 WIB, paling banyak mengangkut penumpang empat kali. Satu trip ongkos sewa hanya Rp14.000 dari tujuh penumpang. Untuk sopir Rp12.000, agen Rp2.000,” jelasnya.

Ismail mengatakan, untuk menarik bemo, dirinya sudah harus berangkat setelah Salat Subuh dan baru kembali selepas Magrib. Sedangkan uang yang diperoleh sebesar Rp50 ribu. Uang itu selanjutnya harus disetor ke pemilik bemo Rp25 ribu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement