Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Yaman Terpaksa Tinggalkan Kota Aden

Jihad Dwidyasa , Jurnalis-Rabu, 25 Maret 2015 |19:00 WIB
Presiden Yaman Terpaksa Tinggalkan Kota Aden
Aksi Protes Warga Yaman Terhadap Kelompok Houthi (Foto: Reuters)
A
A
A

ADEN – Presiden Yaman, Abed Rabbo Mansour Hadi, dilaporkan telah meninggalkan Kota Aden. Ia melarikan diri ke sebuah lokasi yang masih dirahasiakan.

Seperti diberitakan Al Jazeera, Rabu (25/3/2015), seorang pejabat di Kota Aden melaporkan kepada AP, Presiden Hadi terpaksa meninggalkan Kota Aden. Sebab, pasukan militan Syiah dan Houthi dilaporkan semakin menguasai wilayah itu.

Sebuah stasiun TV milik militan Houthi menyiarkan aksi mereka sedang menguasai sebuah pangkalan udara. Tempat itu biasa dipakai pasukan Amerika Serikat (AS) dan Eropa untuk melatih prajurit Yaman dalam memerangi Al Qaeda.

Pangkalan udara tersebut hanya berjarak 60 kilometer dari Aden. Hal itulah yang membuat Presiden Hadi memutuskan untuk segera melarikan diri dari Kota Aden.

Seperti diberitakan, Kelompok militan Houthi dilaporkan meluncurkan serangan udara terhadap Istana Presiden Hadi di Kota Aden. Hal itu membuatnya harus meninggalkan kediamannya dan pindah ke tempat yang lebih aman.

Kondisi pemerintahan Yaman memang sedang bergejolak. Kelompok militan Houthi dan Syiah dilaporkan telah berhasil menggulingkan pemerintahan Presiden Hadi dengan menguasai Istana Kepresidenan Yaman pada Rabu, 21 Januari 2015.

Akibat hal tersebut, Presiden Hadi harus kabur dari Istana Kepresidenannya karena dijadikan tahanan rumah oleh militan Houthi dan Syiah. Setelah kabur, Presiden Hadi melakukan perjalanan ke Kota Aden. Di sana, ia bertemu dengan pendukungnya yang menolak dewan kepresidenan buatan Houthi.

(Hendra Mujiraharja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement