JAKARTA - Wajah dan citra DPR kembali tercoreng. Kali ini soal penangkapan Politkus PDIP Adriansyah dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Peneliti Founding Fathers House (FFH) Dian Permata, memaparkan para politisi di DPR mempertontonkan hal-hal yang negatif kepada publik. Betapa tidak, dua hari sebelumnya jual beli pukulan antara Mulyadi dan Mustofa Assegaf dipertontonkan saat rapat kerja dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kemudian, dua pekan sebelumnya perebutan ruang Fraksi Partai Golkar antara kubu Aburizal Bakrie (ARB) dan kubu Agung Laksono (AL) di DPR juga menambah daftar catatan merah para anggota parlemen.
“Dalam kurun waktu kurang dua minggu, publik disuguhi hidangan kinerja yang tidak mengenakan dari dari politisi dan DPR,” kata Dian kepada Okezone, Sabtu (11/4/2015).
Dia melanjutkan, semenjak dilantik dan resmi menjadi wakil rakyat, para politisi belum menunjukan kinerja yang maksimal. Ini dapat dilihat dari berapa program legislasi nasional (prolegnas) yang berhasil diselesaikan oleh DPR. Padahal, mereka sudah ngantor di DPR selama enam bulan.