TANGERANG – Pakar Smart City, Profesor Suhono H Supangkat mengatakan, kota cerdas tidak harus selalu berkaitan dengan teknologi informasi. Pasalnya, kota cerdas tidak akan terlepas dari segala persoalan, termasuk masalah kemacetan.
“Kota cerdas adalah kota yang bisa memaksimalkan sumber dayanya sehingga masyarakat bisa hidup nyaman dan aman," ujar Suhono di Kantor Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (15/4/2015).
Pencetus Ide Smart City Pendukung Pembangunan Berkelanjutan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menjelaskan, untuk menjadi sebuah kota cerdas tentu tidak begitu saja terlepas dari segudang persoalan yang jamak ditemui di kota besar seperti masalah kemacetan, minimnya ruang terbuka hijau, banjir, dan rumitnya pelayanan publik.
“Sehingga harus bisa diminimalisir sedini mungkin dengan menjadikan masyarakat sebagai faktor penting dalam solusi mengatasi persoalan kota,” katanya.