Karena itu, ia mengaku heran mengapa Siti Zaenab dieksekusi pada Selasa kemarin. "Waktu itu dibatalkan, makanya saya kaget. Ini orangnya sama atau cuma kebetulan namanya yang sama, tolong dikroscek," tuturnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi telah memancung seorang buruh migran bernama Siti Zaenab asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Zaenab divonis telah menunggu majikannya pada 1999.
Namun, putusan pengadilan Arab Saudi, memberikan waktu kepada putra korban hingga mencapai usia dewasa untuk memberikan pertimbangan permaafan yang berujung pada pembatalan vonis.
(Fiddy Anggriawan )