Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Trik-Trik Soekarno Memuluskan KAA

Randy Wirayudha , Jurnalis-Sabtu, 18 April 2015 |06:00 WIB
Trik-Trik Soekarno Memuluskan KAA
Diorama Pidato Soekarno pada pembukaan KAA 1955 (Foto: Randy Wirayudha/Okezone)
A
A
A

SITUASI dunia dalam pengaruh Perang Dingin antara blok Barat (Amerika Serikat Cs) dan Timur (Uni Soviet dkk), membuat suatu negara–apalagi mengajak puluhan negara untuk bersikap netral.

Padahal cita-cita ini yang ingin ditanamkan Presiden RI pertama, Soekarno terkait dihelatnya Konferensi Asia-Afrika (KAA), 18-24 April 60 tahun silam di Bandung, Jawa Barat.

Setelah beragam langkah dijalani untuk menggelar KAA, mulai dari Pertemuan Tugu, Konferensi Kolombo (Konferensi Pancanegara I), hingga Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II), event akbar lintas dua benua itu nyaris gagal terselenggara.

Beberapa hambatan sempat terjadi, salah satunya tuntutan Burma (kini Myanmar), agar KAA juga turut mengundang Republik Rakyat China (RRC). Jika tidak, Burman mengancam resign alias mengundurkan diri.

Tapi, tuntutan itu ditentang keras dua negara Asia Selatan, Pakistan dan Ceylon (kini Sri Lanka). Alasannya, RRC merupakan negara mutlak penganut komunisme dan dicemaskan akan mencoreng kenetralan yang ingin diusung KAA sebagai tonggak tatanan dunia baru.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement