Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemerintah Harus Lakukan Psikotest ke Calon TKI

Gunawan Wibisono , Jurnalis-Senin, 20 April 2015 |08:10 WIB
Pemerintah Harus Lakukan Psikotest ke Calon TKI
Foto: ilustrasi Antara
A
A
A

JAKARTA - Dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) telah dieksekusi mati oleh pemerintah Arab Saudi. Hal tersebut menjadi pukulan telak di pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Oleh karenaya, adanya peraturan yang tegas dalam hal pengiriman TKI tersebut harus segera dilakukan oleh Jokowi.

Mantan Wakil Ketua Tim Pengawas (Timwas) TKI DPR Poempida Hidayatulloh, mengatakan, pemerintah harus segara menerapkan aturan baru, yakni melakukan psikotest kepada calon TKI.

"TKI yang diberangkatkan harus melakukan uji kelayakan dan uji kepatutan, atau psikotest sehingga secara mental bisa tahu, dan dalam kondisi apapun mereka tidak akan melakukan tindakan kriminal," ujar Poempida kepada Okezone di Jakarta, Senin (20/4/2015).

Sementara itu, kritikan tajam datang dari anggota Komisi VIII DPR Khatibul Umam Wiranu. Menurutnya, komisi yang membidangi masalah sosial tersebut menegaskan, Jokowi harus segera perbaiki sistem diplomasi antara Indonesia dengan pemerintahan Arab Saudi.

Sebab, dengan dieksekusi mati dua TKI itu semakin memperlihatkan Presiden Jokowi telah tidak dianggap. Karena jika negara akan melaksanakan eksekusi mati, harus melaporkan ke pemerintah setempat. Hal tersebut merujuk pada peraturan di dunia internasional.

"Seperti TKI ada ketidakhormatan kepada Presiden karena tidak perlu dikasih tahu, nah itu menenujukan buruk sekali Jokowi dimata negara lain," katanya.

Sebelumnya Siti Zaenab asal Bangkalan, Jawa Timur, diesekusi mati pada Selasa 14 April 2015. Belum hilang duka tersebut, Karni binti Medi Tarsim asal Brebes, Jawa Tengah, juga dieksekusi mati pada Kamis 16 April 2015.

Eksekusi tersebut dilakukan pemerintah Arab Saudi tanpa adanya pemberitahuan kepada Pemerintah Indonesia. Setidaknya masih ada 32 TKI yang terancam hukuman mati di Arab Saudi.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement